Selasa, 01 Juni 2010

KUTIPAN

Kutipan adalah adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

Pola penulisan kutipan terdiri dari 2 yaitu :
1.      Pola Hardvard
2.      Pola konvensional atau catatan kaki ( footnote )
Dasar mengutip yang benar
    Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka.
Jenis – jenis kutipan terdiri dari dua yaitu:
  1. Kutipan langsung
Yaitu kutipan sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah.
Contohnya :
Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara
  1. Kutipan tidak langsung
Yaitu mengutip berdasarkan intisari dari suatu artikel, artinya kalimat – kalimat yang dikutip mengalami perubahan bentuk struktur kalimatnya. Disebut kutipan tidak langsung karena mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.
Contohnya :
Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
Teknik penulisan kutipan
  1. kurang dari empat baris ditulis sebagai bagian dari kalimat dengan memberikan suatu tanda yaitu tanda kutip untuk pembuka dan penutup dan tanda kutip penutup diberikan setelah titik penutup kalimat .permulaan kutipan itu harus menggunakan huruf kapital.
  2.  lebih dari empat baris cara penulisannya yaitu tersendiri,menjorok kedalam setelah lima ketukan,dengan jarak baris satu spasi.
Daftar pustaka
   Daftar pustaka merupakan daftar sejumlah buku acuan atau referensi yang menjadi bahan utama dalam suatu tulisan ilmiah. Selain buku, majalah, surat kabar, catatan harian, dan hasil pemikiran ilmuan juga dapat dijadikan sebagai referensi dalam menulis. Walija (1996:149) mengatakan bahwa daftar pustaka atau bibliografi adalah daftar buku atau sumber acuan lain yang mendasari atau menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan karangan.
Unsur – unsur daftar pustaka
  1.  Nama pengarang, diurutkan berdasarkan huruf abjad (alfabetis). Jika nama pengarang lebih dari dua penggal nama terakhir didahulukan atau dibalik.
  2. Tahun terbit buku, didahulukan tahun yang lebih awal jika buku dikarang oleh penulis yang sama.
  3. Judul buku, dimiringkan tulisannya atau digaris bawahi.
  4. Data publikasi, penerbit, dan tempat terbit.
  5. DAFTAR PUSTAKA ditulis dengan huruf kapital semua dan menempati posisi paling atas pada halaman yang terpisah.
Contoh penulisan daftar pustaka
Kosasih, E. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung:  Yrama Widya.
Referensi